RAKYATMESUJI.COM — Demi meningkatkan produksi roda pertanian di Kabupaten Mesuji dimasa Pamdemi covid 19, Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji akan memberikan bantuan benih cabai merah dan pupuk  kepada petani sebanyak 25 hektar, yang bersumber dari dana APBN  pusat  di tahun 2021.

Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji yang  diwakili Kepala Bidang Holtikultura Halwan Istianto, S.P., M.Sc., menyatakan di tahun 2021 ini Kabupaten Mesuji mendapatkan bantuan benih cabai merah dan pupuk, yang bersumber dari dana APBN pusat untuk di berikan kepada petani Mesuji sebanyak 25 hektar.

“Dengan adanya bantuan ini dapat menunjang dan mengantisipasi kekurangan cabai dimasa akan datang karena Kabupaten Mesuji banyak petani yang berfokus kepada sawah, singkong, karet, dan sawit sedangkan untuk petani cabai masih sedikit petaninya” ujarnya. (8/2/2021).

Halwan melanjutkan perencanaan mencari lokasi CPCL agar bantuan ini segera terealisasi.

“Bantuan benih cabai merah dan pupuk ini rencananya akan kita realisasikan di bulan April dan Mei Tahun 2021, yang akan disalurkan melalui kelembagaan tani seperti Gapoktan, dan poktan, untuk Desa dan Kecamatan masih dalam perencanaan mencari lokasi calon petani calon lokasi (CPCL) agar bantuan ini segera terealisasi secepatnya sesuai dengan jadwal” tutupnya. (HR)

RAKYATMESUJI.COM – Kawanan perampok bersenjata api pada beraksi di Kabupaten Mesuji,kali ini kawanan bandit tersebut berhasil menyatroni satu truk pengangkut Ayam pada Sabtu malam, sekitar pukul 23.00 WIB, di jalan wilayah Desa Margo Jadi, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Lampung.

Diketahui truk tersebut milik salah seorang warga Kecamatan Simpang Pematang Mesuji, yang pada sat itu sedang mengantarkan pesanan ayam kepada para agen di Desa Gedung Ram, Muara Tenang(Sp 6b) dan Margo Jadi.

Sewaktu melintas di jalan menuju Desa Margo Jadi, truk tersebut dihadang perampok bersenjata api.

Salah seorang warga bernama Arif mengatakan,”Setelah mobil tersebut berhenti, pengemudi disuruh turun, kemudian menembaknya pada bagian paha. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Margo Jadi. Namun pihak puskesmas tersebut tidak sanggup menanganinya, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Puri Husada di Desa Simpang Mesuji. Namun sampai di RS, pengemudi itu menghembuskan napas terakhirnya,” kata Arip.

Kemudian,Menurut Anggi Setelah mengantarkan ayam ke pelanggan di Sp 7 arah perkantoran Mesuji, lalu lanjut ke Desa Muara Tenang(Sp 6b) untuk menyerahkan pesanan kepada agen kedua. Ketika itu ada seorang pengendara roda dua(R2) Vixon berwarna putih datang meminta uang, dan agen itu memberikan sejumlah uang sembari meminta agar truk dan pengemudinya tidak diganggu.

Setelah menurunkan ayam di Muara Tenang, mereka lanjut mengantar ayam ke pelanggan terakhir di Desa Margo Jadi. Ternyata truk mereka dibuntuti pengendara motor Vixon dan diberhentikan di sekitar pemakaman di desa itu.

Masih kata Anggi , dirinya menuturkan pengemudi disuruh turun, kemudian ditembak. Perampok itu membawa kabur uang yang diperoleh dari dua agen sebesar Rp60 juta.

Atas kejadian itu, pihak kepolisian dari Polsek Mesuji Timur langsung turun ke kempat kejadian.

Menurut Kasat Reskrim Polres Mesuji Iptu Riky Nopriansyah, pihaknya langsung turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

“Satuan Reskrim tengah melakukan pengejaran terhadap para tersangka pelaku perampokan tersebut,”tegas Kasat Reskrim Polres Mesuji. (HR)

Panaragan – Dengan Telah Keluarnya Hasil Seleksi penilaian rekam jejak (Administratif) seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) sekertaris daerah (Sekda) dilingkungan pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat, Pj Sekda Tubaba Novriwan Jaya menempati Posisi Terendah dari tiga calon Sekdakab Tubaba.

Salah satu Tokoh Pemerhati Kinerja Pemerintah Ahmad Basri Mengatakan, Hasil Seleksi Administratif merupakan salah satu seleksi yang harus ditempuh calon Sekda,dan seleksi tersebut belum bisa menentukan siapa yang bisa duduk dikursi nomor satu (Aparatur Sipil Negara) ASN dikabupaten setempat.

“seleksi administratif adalah yang pertama, masih banyak seleksi kedepan yang harus dilalui mereka, dan dari hasil pak Novriwan Jaya mendapatkan Nilai Terendah sehingga belum dapat disimpulkan siapa yang akan memimpin ASN di Tubaba”kata Pria yang banyak dikenal dengan sebutan Abas Karta Saat dihubungi Via Telepon Seluler. Senin (14/12/2020).

Selanjutnya, Dirinya berharap ke panitia seleksi (Pansel) agar dapat terbuka dengan publik dan taat terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Semua syarat harus sesuai dengan aturan yang ada.dan pemerintah daerah netral dan tidak ada adanya dukung-mendukung dalam seleksi.

” ya panitia seleksi harus terbuka terhadap publik dan menjalankan Tupoksi mereka sesuai aturan. kemudian sekarang tidak ada dukung-mendukung oleh bupati,tokoh adat,pimpinan partai politik karna dalam selter ini rekam jejak pendidikan dan kompetensi menjadi tolak ukur utama.”ujarnya.

“karena sangat tidak masuk akal apabila ada calon yang minta dukungan dari tokoh adat atau bupati karena itu jabatan administratif publik, kewenangan internal birokrasi,karena lemahnya di Tubaba orang-orang hadir dukung-mendukung,apa hubungan nya tokoh adat?apa hubungan nya parpol malah yang ada menimbulkan kecurigaan,malah itu dicoret ada kong kalikong pada anggaran APBD,menurut saya coret aja kalo ada dukung mendukung” Tegasnya.(HR)

RAKYATMESUJI.COM – Anggaran untuk Posko induk gugus tugas Mesuji relatif tidak sesuai kurangnya perhatian dari dinas terkait ahirnya Posko induk Gugus tugas Covid-19 tadi dini hari pagi hancur diterjang hujan deras disertai angin kencang.

Posko yang di ketahui dihuni para petugas gugus tugas covid-19 itu, terdiri dari aparat TNI, Polri, Pol PP, Petugas kesehatan dan BPBD mengalami ke robekan dibagian atap yang memang sudah tidak berkondisi sangat tidak baik dilihat Dan di huni.selasa(5/5/2020)

Saat ditanya kan oleh media salah’ satu anggota gugus tugas jam berapa kejadiannya“Tadi pagi rusaknya sekitar jam 04.00 Subuh di terjang Oklahoma angin kencang,” jelas salah seorang petugas disana.

Sebelum hancur diterjang angin, posko yang terbuat dari tenda darurat BPBD Mesuji tersebut memang sudah mengalami kerusakan seperti bocor. Bahkan, di beberapa bagian tenda hanya dilapisi oleh spanduk

Akibat kondisi tersebut, petugas yang bersiaga di posko nampaknya tidak bisa bertugas dengan baik jika tidak segera diperbaiki.

Disisi lain, posko yang didirikan oleh jajaran Satlantas Polres Mesuji yang berjarak tidak jauh dari Posko Gugus tugas Mesuji masih berkodisi baik Dan sesuai ,layak untuk di tempati

RAKYATMESUJI.COM – Tekab 308 Polres Mesuji bersama Polsek Tanjung Raya berhasil mengungkap kasus Curas (Pencurian Dengan Kekerasan) melibatkan satu Kepala Desa.

Pelaku yang berhasil diamankan ialah Prayogi Alias Ogi(25) Bin Efendi warga Dusun Tebing Tinggi Desa Talang Batu, Kecamatan Mesuji Timur, Bediyanto (38) Bin Burhan yang berprofesi sebagai Kelapa Desa Tanjung Menang Raya, Kecamatan Mesuji Timur, dan Erta Nadi (35) Bin Burhan, warga Desa Tanjung Menang Kecamatan Tanjung Raya, serta Gunawan(20) Bin Tukiman 20 thn, warga Desa Muara Tenang Kecamatan Tanjung Raya.

Penangkapan berdasarkan LP/ B- 66 / III / 2020 / POLDA LAMPUNG / POLRES MESUJI / POLSEK Tanjung Raya / Subsektor Mesuji Timur, LP / 142 – B / III / 2020 / POLDA LPG / POLRES MESUJI / SEK RAYA Tanggal 23 Maret 2020, Lp /80-B/II/2020/Polda Lpg/Res Mesuji/Sek Raya, tgl 10 februari 2020, LP /490-B/XII/2020/Polda Lpg/Res Mesuji/Sek Raya, tgl 18 Desember 2019, LP /37-B/I/2020/Polda Lpg/Res Mesuji/Sek Raya, tgl 20 Januari 2020.

Kapolres Mesuji AKBP Alim didampingi Wakapolres Mesuji Kompol Joni, menjelaskan, keempat pelaku di tangkap pada Rabu (15/4/2020) pukul 16.30 wib di tempat yang berbeda di Kabupaten Mesuji. Penangkapan dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Mesuji IPTU Riki Nopriansyah dan Kapolsek Tanjung Raya AKP Taka.

“Dari keempat pelaku, satu diantaranya adalah Kepala Desa, modus Operandi paea pelaku adalah melakukan pencurian dengan kekerasan menggunakan senjata api dan menodong korban dalam Rumah dan mengambil harta korban serta curas di jalan dengan mengancam menggunakan senpi kepada korban,”Ungkap Kapolres saat di Ruang kerjanya, Kamis(16/4/2020).

Kemudian, AKBP Alim mengungkapkan bahwa, aksi yang dilakukan para pelaku di jalan poros Desa Margojadi Kecamatan Mesuji Timur,Desa Tanjung Sari Kecamatan Tanjung Raya, Desa Muara Tenang Kecamatan Tanjung Raya, Jalan Poros Selamat Datang Kecamatan Tanjung Raya, dan Desa Sidomulyo Kecamatan Mesuji Kabupaten Mesuji.

” Para pelaku telah diamankan untuk diproses lebih lanjut, barang bukti berupa Surat nota Emas, Kotak Samsung,1 buah Hp Nokia milik korban, 1 Buku BPKB Sepeda Motor Merk Kawasaki KLX berwarna Hitam Hijau dengan Nopol: BE 3287 LE, Noka: MH4LX150FHJP56767 Nosin: LX150CEW82612 Atas nama Sumarlan ,”Terangnya.

Selain itu, 1 Lembar STNK Sepeda Motor Merk Kawasaki KLX berwarna Hitam Hijau dengan Nopol:BE 3287 LE, Noka: MH4LX150FHJP56767 Nosin: LX150CEW82612 Atas nama Sumarlan, 1 buah kotak HP Merk Xiaomi, 1 unit mobil Avanza warna hitam Nopol BE 1024 LE , 1 unit Sepeda Motor Kawasaki KLX warna Hijau.

(HR)

RAKYATMESUJI.COM – Sebuah rumah Panggung milik pasangan suami istri
Alipia sekira pukul 07.30 pagi di Desa Wiralaga II Suku 03 Rw 03 Kecamatan Mesuji,Kabupaten Mesuji. ludes dilalap si jago merah, Senin (13/04/2020).

Kebakaran bermula pada pagi hari saat penghuni rumah sedang berada di ladang. Lalu anak korban atas nama Egi (35tahun) yang hendak mandi lalu tiba – tiba melihat api yang besar dari kamar adiknya yang bernama Agung Saputra. Lalu Egi mengajak adiknya yg bernama Alpin (15th) yang juga berada di dalam rumah untuk keluar rumah karena api dengan cepat membakar rumahnya serta berteriak untuk meminta tolong kepada tetangga rumahnya.

Mereka pun bergegas keluar namun sayang saat keluar rumah pemilik rumah sudah melihat api sudah membesar dan tak mampu berbuat apa – apa selain meminta tolong kepada warga untuk memadamkan api tersebut dan menghubungi Dinas Pemadam Kebaran Kabupaten Mesuji.

Rumah Panggung yang materialnya 90 persen terbuat dari bahan kayu kering dan jauhnya jarak pemadam kebakaran Pemkab Mesuji dari lokasi kejadian,sehingga warga bergotong royong membantu untuk memadamkan api dengan alat sederhana. Setelah kurang lebih satu jam api baru berhasil di padamkan oleh warga sekitar.

Kerugian yang dialami korban adalah 1 rumah papan panggung berukuran 8×10 meter dan semua isinya dengan nilai kurang lebih Rp. 100juta rupiah. (HR/Red)

RAKYATMESUJI.COM – Nekat merampok di kediaman Wardi Desa Pangkal Mas , salah satu dari tiga perampok mati jadi bulan-bulanan warga saat kepergok merampok.

Satu dari tiga kawanan perampok tewas di hakimi massa, dan satu rekannya kritis. Sementara korban juga ikut tewas terkena tembakan pistol pelaku, di Desa Pangkal Mas, Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji, Sabtu 11 April 2020 malam, sekitar pukul 20.00.

Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, ketiga pelaku menyatroni rumah Wardi (40). Saat melakukan aksinya, tiga pelaku kepergok oleh Wardi. Korban melakukan perlawanan, dan ditembak kawanan pelaku. Warga yang mendengar letusan senjata api keluar rumah.

Mereka memukul kentongan, dan mengepung tiga pelaku di wilayah Desa Pangkal Mas. Dua pelaku berhasil ditangkap, dan menjadi bulan bulan warga. Sementara satu pelaku berhasil lolos melarikan diri. Saat warga ramai mengejar pelaku, Wardi dikabarkan tewas.

Mendengar Wardi tewas tertembak dan tidak tertolong, massa semakin beringas menghakimi pelaku yang tertangkap hingga tewas di tempat, sementara rekannya kritis. Korban Wardi dan Satu Pelaku tewas dibawa ke Puskesmas Tanjung Makmur. Sementara satu pelaku yang kritis di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ragam Begawe Caram Mesuji.

“Ya bang, tadi ada penangkapan pelaku yang diduga akan melakukan pembegalan di Desa Tanjung Mas Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji. Pelaku berjumlah 3 orang langsung di kepung massa dan yang satu pelaku tewas dihajar massa, satu lagi tertangkap juga di massa, tapi masih hidup, satu lolos.” kata Pengpeng, dilokasi kejadian.

Kasus itu kini ditangai Polres Mesuji. Personil Polres Mesuji dan Kodim, berjaga jaga di lokasi mengantisipasi amukan warga. Satu pelaku di rumah sakit juga dijaga petugas.

(HR/Red)

RAKYATMESUJI.COM – Bentuk upaya Perangi dan mengatasi Pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Mesuji menganggarkan 31 Milyar rupiah, hal itu dikatakan Bupati Mesuji, Saply saat pertemuan bersama IDI (Ikatan Dokter Indonesia) kabupaten setempat di Aula Pertemuan Rumah Dinas Bupati. Jum’at (10/04/2020).

Dalam kesempatan itu, Bupati Mesuji Saply menjelaskan, Pemkab Mesuji anggarkan 31 Milyar dalam penanganan Pandemi Covid-19. Ia juga mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa perlengkapan Alat Perlindungan Diri (APD) untuk didistribusikan ke beberapa Puskesmas dan juga RSUD yang ada di Kabupaten Mesuji.

“Selain anggaran 31 Milyar, Pemkab Mesuji saat ini telah memiliki 58 set APD lengkap, dan di bagi ke RSUD Mesuji dan Puskesmas yang ada di Kabupaten Mesuji, serta Rapid Tes berjumlah 62 buah,” Ujar Saply beberapa waktu lalu.

Kemudian, dirinya juga menjelaskan bahwa Pemkab Mesuji telah memesan lebih dari 100 APD, dan juga Handsanitizer, serta masker.

“Himbauan-himbauan kepada masyarakat telah dilakukan, baik itu secara langsung, maupun melalui Banner, dan desa-desa juga telah banyak membagikan masker kepada masyarakat. Saya sangat berharap agar masyarakat mematuhi perintah pemerintah dan juga maklumat Kapolri,”ungkapnya. (HR)

RAKYATMESUJI.COM – Karena tidak mengindahkan himbauan Pemerintah dan Maklumat Kapolri, acara resepsi pernikahan di Perairan Desa Kagungan Dalam, Kecamatan Tanjung Raya terpaksa dibubarkan Kapolsek Tanjung Raya AKP Taka.

“Iya benar, Pukul 11.00 WIB kami bubarkan acara resepsi pernikahan(Kerumunan Massa) di Kediaman Saudara Iwan di Desa Kagungan Dalam secara humanis,”Kata Kapolsek Tanjung Raya AKP Taka mewakili Kapolres Mesuji AKBP Alim, Kamis(02/4/2020).

Kapolsek menjelaskan sebelumnya, dirinya bersama jajaran serta Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah bersilahturahmi ke Kediaman Tuan hajat.

“Dari jauh-jauh hari telah kami jelaskan dan ingatkan kepada Tuan Hajat, tetapi hari ini resepsi pernikahan masih dilakukan, akhirnya kami bubarkan. Hal ini kita lakukan sesuai dengan himbauan Pemerintah dan Maklumat Kapolri tentang Covid-19 dengan tujuan untuk kebaikan kita bersama saat Negeri yang kita cintai ini sedang dilanda wabah virus Corona,”Jelasnya.

Tambahnya lagi, setelah dihimbau untuk tidak meneruskan acara resepsi pernikahan tersebut oleh Kapolsek, dengan kesadarannya, Tuan Hajat langsung memberhentikan acara tersebut.

“Acara langsung bubar, alhamdullilah masyarakat dapat mengerti tentang kondisi kita saat ini, jajaran Polsek Tanjung Raya juga setiap saat memberikan edukasi kepada masyarakat untuk hidup sehat, hidup bersih, jaga jarak, tidak keluar Mesuji, tetap di rumah jika tidak ada hal yang sangat terdesak. Kemudian memberikan penjelasan kepada warga tentang Maklumat Kapolri,”tutup AKP Taka.

(HR)

RAKYATMESUJI.COM – Satuan Lalu Lintas( Satlantas) Polres Mesuji telah melakukan upaya pencegahan penyebaran Virus Covid-19(Corona), dalam hal ini terhadap pelayanan SIM.

“Iye benar, kami telah melakukan pencegahan penyebaran Virus Covid-19, antaranya sebelum masuk kantor pelayanan SIM, masyarakat yang hendak membuat SIM di cek suhu tubuhnya menggunakan termometer, kemudian mencuci tangan. Setelah itu masuk ke ruangan dan duduk dengan jarak satu meter yang telah kita tentukan. Selain itu juga kami menginformasikan maklumat Kapolri,”Ujar Baur SIM Polres Mesuji Brigpol Olsen Tambunan mewakili Kasat Lantas Polres Mesuji AKP Hadly Nasution, Senin(23/3/2020).

Di tempat terpisah, Kapolres Mesuji AKBP Alim mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Mesuji untuk patuh pada Himbauan Pemerintah.

” Kami menghimbau agar masyarakat dapat melaksanakan himbauan Pemerintah, mari kita bersama melawan Virus Covid-19 yang saat ini sedang melanda Negeri kita dengan cara mengindahkan himbauan Pemerintah tanpa kita panik, kami juga mengajak untuk kita berdoa kepada Allah Swt supaya musibah Virus ini secepatnya selesai,”Ajak Kapolres.

(HR)